Diduga Salah Obat Pasien Puskes Terpaksa Dilarikan Kerumah Sakit - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 23 Oktober 2018

Diduga Salah Obat Pasien Puskes Terpaksa Dilarikan Kerumah Sakit

Banyuwangi, jalosi.net - Diduga akibat salah tindakan medis seorang pasien Puskesmas Singotrunan  dirujuk ke UGD  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Pasien yang ber inisial H awalnya menderita deman, namun setelah mengkomsumsi obat yang dari Puskesmas tersebut bukannya membaik, kesehatan H. melah berubah menjadi membengkak dengan sekujur badan dan wajah menjadi berbintik air dan nanah, akibatnya H. terpaksa di larikan ke UGD RSUD Blambangan.

Adalah dr. Khusnul Mufidati yang bertugas saat itu di Puskesmas Singotrunan, saat dikonfirmasi oleh beberapa media, khusnul menjelaskan jika tindakan medis yang dilakukan sudah sesuai standar SOP.

Ketika awak media menunjukkan obat yang diberikan dokter Khusnul, ia agak terkejut karena diantara sejumlah obat, terdapat obat yang tidak diakuinya, namun ketika awak media mengeluarkan pembungkusnya ia baru sadar dan memgakuinya.

"Oh iya itu obat berasal dari sini, ini obat diare" ujarnya di puskesmas Singotrunan pada 22/10/2018.

Menurut Khusnul, pihaknya bekerja berdasarkan standar SOP jadi tidak mungkin ada tindakan yang tidak benar. Ia pun menyangkal jika ada yang mengatakan salah obat.

"Saya mengira itu alergi obat atau cacar air, tapi itu penyakit lanjutannya, karena virusnya sama virus cacar air, maka saya rujuk ke poli kulit".ujar Khusnul.

Dikatannya jika seseorang tidak tahan terhadap obat maka ia akan alergi terhadap obat.

"Kami memiliki prosedur untuk menanyakan kepada pasien apakah memiliki riwayat alergi terhadap obat atau tidak, namun ada juga tadinya tidak pernah alergi obat, namun bisa saja muncul sekita" kata khusnul.

Sementara itu menurut keterangan keluarga, H.  berobat ke puskemas Singotrunan pada 17/10/2018, setelah mengkomsumsi obat dari puskesmas wajah membengkak, hari berikutnya kembali lagi ke puskesmas singotrunan mempertanyakan hal itu, oleh dokter khusnul, H. dilarang meminum salah satu obat yang ia berikan, dan ia menyarankan untuk ke RSUD Blambangan. H. pun dilarikan ke UGD blambangan pada Sabtu malam 20/10/2018. Hingga berita ini di muat belum ada kejelasan yang pasti tentang penyakit H. Dugaan sementara terjadi kesalahan dalam penanganan medis oleh Puskesmas. (R/jalosi/ist/Daff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad