Lampung, jalosi.net - Ketua Gp Ansor Kabupaten Pesawaran merasa tercoreng atas penghinaan yang dilakukan Akun Facebook atas nama “Adil Lim” yang menyebut Ketua PC NU Kabupaten Pesawaran Ustadz Salamus Solihin sebagai Ustad Gadungan, Ustad palsu dan Ustad Munafik.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua II GP Ansor Kabupaten Pesawaran Aan Saputra, Rabu (30/9/2020) melalui sambungan seluler.
“Ustadz Solihin secara keilmuan agama sangat bagus, itulah yang membuat beliau dipilih menjadi ketua PC NU Kabupaten Pesawaran, jadi kalau disebut ustad Gadungan, munafik dan sebagainya tersebut sangat tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dijelaskan, GP Ansor sebagai organisasi dibawah naungan NU Kabupaten Pesawaran tidak terima jika salah satu Ustadz terbaiknya dituduh dan dilecehkan seperti yang tertulis di media sosial (Facebook).
“Jelas kami tidak terima, Ustadz Solihin itu Marwah organisasi, kami GP Ansor sangat menyayangkan hal tersebut, dan kami menghimbau untuk semua kader agar bisa menahan diri serta tidak melakukan hal anarkis, terkait penghinaan tersebut, "kata Aan Saputra Wakil Ketua II Gp Ansor Kabupaten Pesawaran itu.
“Kami serahkan kepada ketua apakah mau membawa hal ini ke ranah hukum untuk memberi efek jera, kami di NU terbiasa ikut apa kata pemimpin dan sesepuh NU,” timpalnya dengan nada geram, "Pungkas Aan.
Berikut cuplikan komentar diakun facebook, dalam pantauan media ini.
“Salamus Solikhin. Kamu ini ustad gak punya ummad. Jadi kerjanya jual jual NU” tulis akun Mualim Taher. “Salamus Solikhin. Kamu itu tidak dipilih tapi ditunjuk dengan Sanwani dengan janji mau ngasih suara pada pileg dan janji itu tidak kamu penuhi. Jadi kamu itu Ustad Munafik” tuduh akun Mualim Taher lagi.
Akun atas nama Adil Lim tidak kalah kasar, dia menuliskan “Salamus Solikhin Ketua NU hasil ngerampas bukan pilihan, inilah jadinya. Ustad Gadungan”
“Salamus Solikhin kamu itu bukan dipilih, tapi ditunjuk sama Sanwani Rusdi. Kemudian Sanwaninya kamu bohongin. Ustad Memalukan” tulisnya lagi.(R/ENDY/WAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar