Pusdiklat Prawita GENPPARI Gelar Pelatihan Pencegahan Chemiterroris Berbasis Gas Syaraf - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 18 Oktober 2022

Pusdiklat Prawita GENPPARI Gelar Pelatihan Pencegahan Chemiterroris Berbasis Gas Syaraf

 

Bandung, jalosi.net - Pusdiklat Prawira GENPPARI menggelar Pelatihan Pencegahan Chemiterroris Berbasis Gas Syaraf tersebut guna memahami sistem yang terjadi dilapangan, hal itupun memiliki dasar, sebagai berikut:

Dasar Pemikiran

Perkembangan penggunaan racun saraf (nerve agent) sebagai senjata kimia diawali pada Perang Dunia II. Dimana ada penemuan senyawa organophosphat sebagai pestisida pada 1934 oleh Dr. Gerhard Schrader yang disebut Tabun, diikuti penemuan Sarin (1938), Soman (1944) yang dikenal dengan G-agent dan V-agent dengan nama VX (1958), yang memiliki kemampuan lebih toksis dibandingkan G-agent.

Perkembangan iptek pada akhirnya telah mereformulasi berbagai jenis bentuk persenjataan, sehingga lingkungan strategis pun berubah sangat cepat bahkan cenderung bersifat unpredictable. Beberapa konflik bisa terjadi tanpa bisa diprediksi sebelumnya. Saat ini bila konflik terjadi, selain penggunaan nuclear agent, penggunaan chemical agent salah satunya nerve agent akan menjadi nyata. Nerve agent dikenal memiliki sifat stabil, mudah disebarkan, memiliki toksisitas tinggi dan efek cepat bila diabsorbsi melalui saluran pernafasan dan kulit. 

Racun saraf masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan, terserap melalui kulit atau mata, serta termakan atau terminum melalui saluran pencernaan. Racun saraf bekerja menghambat enzym acetylcholinesterase yang berakibat terhambatnya aktifitas biologi pada sistem kholinergik sistem saraf dan terhambatnya peruraian neurotransmitter acethylcholine. Hambatan tersebut memberikan efek pada produksi acethylcholin meningkat dengan manifestasi hiperaktifasi otot, kelenjar sel dan neuron, sehingga saraf tidak dapat dikendalikan dari otak. Organ yang akan terdampak meliputi jantung, paru-paru, mata, ke!enjar air liur, otot pada saluran pernafasan, saluran pencernaan dan otot skeletal. 

Mengingat perkembangan senjata terus berkembang, maka sosialisasi pengetahuan terkait dengan senjata tersebut harus dipahami melalui pelatihan yang akan disampaikan.


*Tujuan*

Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengantisipasi dan mencegah kemungkinan terjadinya tindakan teror berbasis bahan kimia (chemiterrorism) khususnya gas sarin, dalam melindungi keselamatan masyarakat dan keamanan negara.


*Subjek Pembahasan*

- Sejarah Penemuan Racun Syaraf

- Penyalahgunaan Racun Syaraf

- Dampak Kesehatan

- Penanggulangan (Pencegahan, Deteksi, Identifikasi, Rehabilitasi)

- Potensi Ancaman Terhadap Negara

- Strategi Pencegahan dan Penanggulangan


*Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :*

- Pak Tata : 0813 9466 0000

- Ibu Ines : 0813-2498-5928

(R/ist/dede/farhan/aulawi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad