Bandar Lampung: Anggota
DPD RI asal Lampung, Andi Surya membantah kedekatan dirinya dengan Bakal Calon
Gubernur (Bacagub) Lampung, Herman HN terkait Pilgub 2018.
Andi menjelaskan kedekatannya
dengan Walikota Bandar Lampung tersebut memang sudah lama terjalin, jauh
sebelum isu akan berpasangan dalam Pilgub mendatang.
"Dengan pak
herman saya sudah kawan belasan tahun lalu. Kalau kita kelihatan sedang bersama-sam
itu tanda perkawanan. Bukan berarti urusan pilgub lho," kata Andi via
WhatsApp, Selasa (19/12/2017).
Pemilik Perguruan
tinggi Umitra ini tidak menampik isu yang menyebutkan dirinya akan berpasangan
dengan Herman HN, terlebih jika Partai Hanura sebagai Perahu Andi Surya meminta
berdampingan dengan Herman HN.
"Kita tentu ikut
dan taat atas kebijakan partai," kata dia.
Sebelumnya tersiar
kabar bahwa Rekomendasi Partai Hanura untuk bakal Calon Gubernur (Bacagub)
Lampung berubah. Hal ini mencuat seiring isu penetapan Wakil Gubernur
pendamping Mustafa yang diduga hanya dilakukan antara Partai NasDem dan Partai
PKS hingga memunculkan nama anggota DPR RI dari PKS, Ahmad Jazuli tanpa
melibatkan Hanura.
Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Hanura Lampung tak menampik membuka peluang untuk berkoalisi dengan
Partai lain yang saat ini memberikan surat tugas kepada Walikota Bandar Lampung,
Herman HN, PDI Perjuangan.
Sekretaris DPD Hanura
Lampung Yozi Rizal, mengaku pihaknya membuka peluang berkoalisi dengan partai
politik lain untuk turut serta menyemarakan ajang pesta Demokrasi Lima tahunan
tingkat Provinsi tersebut.
Sejauh ini Bacagub
Lampung, Herman HN telah berkomunikasi dan melakukan pendekatan dengan kader
internal Hanura, Andi Surya.
"Komunikasi
(Herman HN) ada, tapi secara personal. Jika kita berkoalisi dengan PDIP, maka
Hanura akan mengambil posisi cawagub," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kendati demikian,
pihaknya saat ini masih tergabung dalam koalisi Lampung Kece yang beranggotakan
Hanura, Nasdem dan PKS. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu
keputusan dari DPP Hanura terkait rekomendasi Bacagub.
"Kita menunggu
rekom DPP, jika masih seperti yang lama berarti kita tetap berkoalisi, DPD
menyerahkan Keputusan kepada DPP," ucapnya.(Davit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar