Mesuji: Kepala bidang perumahan dan bangunan dinas perumahan dan kawasan permukiman (DISPERKIM) kabupaten mesuji melaksanakan sosialisasi bantuan perumahan layak huni(BAPERLAHU) tahun 2018 di desa Dwi karya mustika,kecamatan mesuji timur kabupaten setempat, rabu (14/02/2018).
Sosialisasi yang di hadiri puluhan masyarakat ini sendiri bertujuan agar bantuan yang akan di gulirkan oleh pemkab mesuji dapat tepat sasaran peruntukannya terhadap masyarakat yang berhak menerimanya.
Kabid perumahan dan bangunan dinas Perkim kabupaten Mesuji, Andre Al Rendra mengatakan, pada tahun 2018 ini pemkab mesuji telah mengganggarkan sebesar 24,8 M Miliar rupiah untuk program baperlahu dan ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Ada sebanyak 1.234 rumah dengan rincian 370 RK (Rumah Kita) 867 ST (Stimulan) dengan anggaran sebesar Rp. 24,8 milyar,"Ungkapnya.
Andre juga menambahkan pihaknya akan lebih selektif dan mengecek secara langsung dalam mendata masyarakat yang akan menerima bantuan baperlahu ini untuk menghindari permainan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami akan cek ulang penggajuan masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut untuk menghindari data yang fiktif dan lain sebagainya,"pungkasnya. (Sandi)
Sosialisasi yang di hadiri puluhan masyarakat ini sendiri bertujuan agar bantuan yang akan di gulirkan oleh pemkab mesuji dapat tepat sasaran peruntukannya terhadap masyarakat yang berhak menerimanya.
Kabid perumahan dan bangunan dinas Perkim kabupaten Mesuji, Andre Al Rendra mengatakan, pada tahun 2018 ini pemkab mesuji telah mengganggarkan sebesar 24,8 M Miliar rupiah untuk program baperlahu dan ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Ada sebanyak 1.234 rumah dengan rincian 370 RK (Rumah Kita) 867 ST (Stimulan) dengan anggaran sebesar Rp. 24,8 milyar,"Ungkapnya.
Andre juga menambahkan pihaknya akan lebih selektif dan mengecek secara langsung dalam mendata masyarakat yang akan menerima bantuan baperlahu ini untuk menghindari permainan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami akan cek ulang penggajuan masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut untuk menghindari data yang fiktif dan lain sebagainya,"pungkasnya. (Sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar