Tuduhan Pemerasan Yang Dilakukan Wartawan News Kabar Indonesia Tidak Benar - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 05 Februari 2018

Tuduhan Pemerasan Yang Dilakukan Wartawan News Kabar Indonesia Tidak Benar

Bandar Lampung: Berita soal adanya upaya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh wartawan newskabarindonesia tidak benar, bahkan sosok wajah dan suara serta orang-orang yang terekam didalam video dugaan pemerasan itu bukanlah wartawan newskabarindonesia yang dimaksud.

Hal ini terungkap bedasarkan keterangan Kabiro Newskabar indonesia Tulangbawang Barat Heroni yang mengatakan, berita yang dirilis oleh salah seorang oknum wartawan dan tersebar kebeberapa media online dengan isi yang sama itu tidak benar, karena dirinya tidak ada dalam video tersebut.

"Saya gak pernah memeras seperti yang dituduhkan, saya tidak ada dalam video itu, saya siap pertanggungjawabkan dengan pihak kepolisian kalau pemerasan itu ada, sekali lagi saya katakan saya tidak ada dalam video itu,"katanya, minggu malam (04/02/2017).

Seperti diketahui Dikutip dan diberitakan oleh kilaslampung. com, fajarsumatera.co.idintisarinews.comlampungstreetnews.compelitanusantara.co.id, Media-merdeka.com, suluh.co, dan Transumatera, disitu diberi judul dengan gamblang bahwa wartawan Newskabarindonesia diduga lakukan pemerasan pun dalam tubuh berita mereka bahkan menuduh saat video berlangsung ada wartawan newskabarindonesia dan wartawan lampungtoday.com. padahal itu bohong.

Selain memastikan jika video yang dituduhkan itu bukanlah dia, pihaknya juga menyayangkan berita yang ditayangkan oleh beberapa media online itu menulis dan menyebut adanya pemerasan, padahal sama sekali ia tak pernah melakukan itu bahkan tak ada konfirmasi dari media yang bersangkutan.

"Ini memberatkan saya karena itu merusak nama baik saya mereka langsung menuduh itu,"tuturnya.

Hal inipula yang membuat pimpinan perusahaan Newskabarindonesia, sapto yulianto heran, pemberitaan yang ditulis oleh oknum wartwan itu mengada-ada karena dirinya mengaku tak pernah mendapat konfirmasi dari penulis padahal dalam tulisanya penulis mengaku telah melakukan konfirmasi.

"Itu gak ada konfirmasi ke saya, saya sempat kaget liat di beberapa group yang link beritanya tersebar, padahal hp saya stay terus tapi dalam berita itu dtulis telah konfirmasi ke saya inikan pembohongan publik bisa bahaya kalau tidak dapat dipertanggungjawabkan,"Kata Pimpinan perusahaan Newskabarindonesia Sapto.

Dilanjutkanya, Adanya pemberitaan itu seakan membabi buta, seharusnya penulis malakukan konfirmasi pada yang ada saat dugaan pemerasan yang dimaksud terjadi atau pada wartawan yang n

"Ada baiknya mereka coba tanya keorang-orang yang ada dalam video itu supaya lebih jelas, supaya tak menyudutkan kita juga beritanya ini main tembak aja sampe bilang wartawan kita meras, saya rasa itu tak baik ya Harus ada etikalah,"Tutupnya.(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad