Foto/ist
Sulawesi Selatan, jalosi.net - Rumput Laut menjadi salah satu komoditas andalan di Sulawesi Selatan (Sulsel), termaauk di Wilayah pesisir Kabupaten Wajo. Rumput laut inipun memiliki potensi baik untuk dikembangkan.
Dimana pada tahun 2017 lalu harga rumput laut kering sangat anjlok hanya dikisaran Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribuan perkilogram. Harga rumput laut kembali naik pada tahun 2018. Hal tersebut disampaikan salah seorang petani rumput laut M Syukur.
Menurutnya, kenaikan harga rumput laut cukup fantastis tentunya membuat para petani kembali begairah. Kata dia, hal itu jika dibandingkan akan harga pada tahun 2017 lalu yang sangat anjlok.
"Harga saat ini yang kita jualan di pedagang setempat berkisar Rp 21 ribu perkilogram. Bahkan sebelumnya pernah mencapai Rp 23 ribu, harga saat ini termasuk tinggi jika dibandingkan pada tahun lalu hanya Rp 7 ribuan sekilonya," ujarnya.
Di wilayah Akktotengen, Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo saat ini masyarakat telah memasuki masa panen rumput laut. Sepanjang sungai Aktotengen terlihat perahu lalu lalang yang tengah mengangkut rumput laut.
"Dari laut memang diangkut menggunakan perahu, dan sungai itu merupakan jalur transportasi bagi warga baik dari petani tambak, nelayan begitu juga petani rumput laut," ugkapnya.
M Syukur berharap harga rumput laut dapat stabil. Dikarenakan kehadiran rumput laut sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat yang menopang ekonomi masyarakat.
"Ya berharap dapat naik, minimal harganya bertahan seperti saat ini. Rumput laut ini menjadi salah satu pencaharian kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga," tutupnya. (R/jalosi/ist/Nursia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar