Mesuji, jalosi.net - Anggaran Khusus penanganan Covid-19 yang dikucurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Kesehatan setempat nilainya diduga tembus Rp 18 Milyar lebih.
Banyaknya anggaran terebut ternyata Rumah Sakit Daerah Mesuji, belum memiliki ruang isolasi (karantina) warga terdampak virus Corona.
Hamburan anggaran daerah yang nilainya tidak sedikit diduga menjadi bancakan bagi oknum pejabat, bagaimana tidak, sejak Februari 2020 Mesuji sudah melalukan tekanan sosial terhadap masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas dirumah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
Ironis, Anggaran besar yang dikucurkan oleh Pemkab Mesuji, untuk Dinkes tidak menjamin kinerja bagus, hal itu terbukti, RSUD Mesuji, hingga saat ini belum memiliki ruang isolasi, sebagaimana Desa yang telah menyiapkan rumah isolasi sejak April 2020 lalu.
Meski penyebaran pendemi Corona begitu masif di beberapa wilayah, juga langkah langkah antisipasi telah dilakukan oleh pihak tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mesuji namun ironinya sejauh ini pihak Dinas Kesehatan masih terkesan lamban.
"Hari kami baru mau menyiapkan ruang isolasi covid-19 di RSUD Mesuji, "kata dr. Hoti, Direktur RSUD Mesuji itu, Senin 11 Mei 2020.
Tidak adanya ruang isolasi di RSUD Mesuji, bukan hal yang baik, terlebih, Mesuji juga Mesuji belum memiliki tim Medis yang bisa menangani Covid-19 di Rumah Sakit. (R/er/pr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar