Pelatihan Jurnalistik: Wartawan Harus Memihak Kepada Kebenaran dan Fakta - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 16 November 2020

Pelatihan Jurnalistik: Wartawan Harus Memihak Kepada Kebenaran dan Fakta

 

Mesuji, jalosi.net - "Wartawan itu harus berpihak pada kepentingan masyarakat, dan Kebenaran, tidak dalam kepentingan golongan hanya untuk sebuah bualan media, "kata Juan Santoso Situmeang, saat memberikan materi sebagai narasumber Pelatihan Jurnalistik, yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mesuji, Senin16 November 2020.


Dalam kesempatan acara tersebut, selain Juan Santoso Situmeang, Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia, Kabupaten Mesuji, Apriadi, Sekretaris PWI Mesuji juga menjadi narasumber.

Acara itu diikuti 25 peserta yang terdiri dari, Pelajar SMA 1 Tanjung Raya, PKBM, SMKN Tanjung Raya dan SMK 1 Mesuji, berlangsungnya acara tersebut di aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mesuji. Dan di buka langsung oleh Najmul Fikri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip.

Dalam sambutannya, Najmul Fikri mengatakan, Pelatihan Jurnalistik tersebut dalam rangka Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

"Semoga kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini, bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi seluruh peserta, manfaatkan materi yang disampaikan narasumber, untuk bekal ilmu pengetahuan ditengahtengah masyarakat, "kata Najmul Fikri.

Tidak hanya itu, Najmul Fikri juga mengatakan, "Budayakan Membaca, agar menambah pengetahuan, sementara ada pepatah lama mengatakan, Buku adalah jendela dunia, oleh sebab itu manfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmu jurnalistik yang disampaikan oleh narasumber, "pungkas Najmu Fikri.

Apriadi, menjadi narasumber bidang kode etik Jurnalistik, sementara Juansatoso Situmeang menjadi narasumber materi penulisan berita.

"Ada 11 Kode Etik Jurnalistik yang patut diketahui, salahsatu nya adalah, mengenalkan diri kepada narasumber berita, menyampaikan maksud dan tujuan konfirmasi kepada narasumber berita, oleh karena, seorang Jurnalis atau Wartawan patut mematuhi Kode Etik Jurnalistik, dan UU 40/99 Tentang Pers, "kata Apriadi.

Melanjutkan paparan materi penulisan berita, Juan Santoso Situmeang, mengatakan, 5W 1H, adalah, What, Who, When, Where, Why, How, (Apa, Siapa, Kapan, Dimana, Mengapa dan Bagaimana.

"Pentinganya menulis Artikel dengan unsur 5w 1 h, dalam penulisan berita, agar berita dapat dicerna dengan baik oleh pembaca, dari 5w 1 h, terkandung tipe penulisan berita, yakni, Lead atau Teras Berita, sebagai awalan, dan selanjutnya, pada alenia berikutnya penekanan isi informasi yang bersifat informasi utama, "papar Juan. (R/er)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad