Pemkab Mesuji Lampung Wujudkan Kemakmuran Petani Padi - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 30 Januari 2018

Pemkab Mesuji Lampung Wujudkan Kemakmuran Petani Padi


Mesuji: Tindak lanjut kunjungan kerja Presiden RI, Ir.Joko Widodo di Kabupaten Mesuji pada Minggu (21/01/2018) lalu. Bupati Mesuji Khamami bersama jajaran Forkopimda, Camat, Kepala Desa, masyarakat se-Kecamatan Mesuji melakukan panen perdana padi tahun 2018 di Dusun Pasir Intan, Desa Sungai Badak, Kecamatan setempat, Senin (29/01/2018).

Seperti disampaikan Khamami dalam sambutannya, bahwa untuk mensukseskan program Pemerintah Pusat dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan di Bumi Ragab Begawe Caram yang memiliki luasan areal persawahan sekitar 64.500 hektar. Namun baru sekitar 27.000 hektar saja yang sudah ditanam padi dan tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur dan Rawa Jitu Utara.

"Ya, hari ini kita melakukan panen perdana Padi di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji seluas 2,5 hektar dari total luasan hamparan sekitar 400 hektar. Selanjutnya menunggu giliran di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawa Jitu Utara juga sudah siap untuk dipanen,"Kata Khamami.

Dijelaskannya, demi mensejahterakan petani padi di Mesuji, pihaknya kedepan akan memfasilitasi segala keperluan para petani, mulai dari penanaman, sampai panen. Bahkan, pasca panen pun pemerintah daerah setempat yang akan membeli beras petani Mesuji melalui rice milling plant (RMP) yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur dengan harga diatas pasaran sehingga dapat lebih menguntungkan petani.

"Sesuai arahan pak Jokowi, kedepan petani di Mesuji saya minta untuk tidak menjual gabah, melainkan beras, dan pemda yang akan membeli beras petani ini. Mengapa demikian, supaya petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga tidak ada istilah harga gabah anjlok di Mesuji,"jelasnya.

Khamami menambahkan, selain akan membeli beras petani dengan harga tinggi, pihaknya juga akan membantu kesulitan petani terkait modal dengan memfasilitasi agar petani bisa lebih mudah mengajukan pinjaman ke Bank. Adapun Bank yang diminta untuk membantu para petani adalah Bank BRI dengan memberikan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tentunya dengan bunga yang serendah-rendahnya hanya mencapai 7 persen saja agar tidak memberatkan petani.

"Untuk itu, kita akan membentuk Satgas yang terdiri dari beberapa elemen seperti Polri, TNI, Pol PP, dan OPD terkait. Satgas inilah nantinya yang akan membantu para petani sekaligus mengontrol penggunaan dana KUR tersebut,"tambahnya.

Sementara Pemerintah Kabupaten Mesuji di tahun 2018 juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp.7,2 milyar untuk  bantuan beras miskin (raskin) bagi 1000 anak yatim dan sekitar 6000 rumah tangga sasaran (RTS). Bantuan tersebut akan diberikan secara gratis kepada masyarakat tidak mampu yang belum tercover dari bantuan pemerintah pusat, yakni beras yang bersumber dari APBN.

"Tahun ini, Pemkab Mesuji telah menganggarkan sebesar Rp.7,2 milyar untuk bantuan raskin bagi sebanyak 6000 RTS dengan kuota 10 kilogram perbulannya, dan bagi 1000 anak yatim akan kita beri 5 kilogram beras dan uang saku sebesar Rp. 200 ribu perbulannya. Selain itu kita juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp.8 milyar untuk pembelian beras bagi ASN dan perangkat desa,"tandasnya. (R/jalosi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad