Polres Konawe Sergap Bandar Shabu, Gema Desantara Gencarkan Pelatihan Kader Anti Narkoba - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 08 April 2019

Polres Konawe Sergap Bandar Shabu, Gema Desantara Gencarkan Pelatihan Kader Anti Narkoba

Jakarta, jalosi.net - Narkoba masuk desa rupanya bukan isapan jempol belaka, Polres Kabupaten Konawe berhasil menangkap dua orang jaringan bandar Narkoba di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe dengan barang bukti 100 gram shabu.

Kasat Narkoba Polres Kabupaten Konawe Iptu Abdul Haris mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah berhasil menangkap dua orang jaringan bandar Narkoba di Kecamatan Puriala pada tanggal 07 April kemarin sore.

“Mereka yang ditangkap sudah diamankan kepolisian dengan barang bukti 100 gram shabu”, kata Iptu Abdul Haris saat menjadi Narasumber Pada kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba dengan tema Pemuda Desa Bebas Narkoba yang digelar oleh DKN Gema Desantara di Kabupaten Konawe.

Ketua Umum DKN Gema Desantara, Jaelani, M.Si menyesalkan adanya penangkapan bandar Narkoba yang terjadi di Kabupaten Konawe tersebut.

 “ini adalah cambuk bagi kita semua, terutama generasi muda di Kabupaten Konawe. Tentu ini akan menjadi dorongan semangat bagi Gema Desantara untuk terus bergerak menyelamatkan pemuda desa dari bahaya Narkoba, "Tegas Jaelani.

Jaelani juga menambahkan, pemerintah sangat fokus untuk melakukan pembangunan di desa-desa, terbukti dari banyaknya program-program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan dan pengembangan potensi desa. 

“Kementerian Desa sudah memberikan dana desa sudah rata-rata 1 milyar pertahun per desa, belum lagi program yang dilaksanakan kementerian lain. Kalau kita tidak siap mengelola pembangunan di desa-desa, maka program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah di desa-desa tidak akan banyak membawa perubahan”, ungkap Jaelani.

Ketua Asosiasi Kepala Desa di Kabupaten Konawe, Agus Priatna mengatakan,  untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat desa, khususnya kalangan pemuda desa, yang utama harus dilakukan adalah memastikan bahwa pemuda desa terbebas dari segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. 

“sudah sangat tepat jika Gema Desantara menggelar Pelatihan Anti Narkoba dengan tema Pemuda Desa Bebas Narkoba”, ungkapnya.

“selaku perangkat desa, kami akan berusaha mendorong pemuda desa untuk berperan aktif dalam pencegahan Narkoba”, tambahnya.

Rangga Pratama selaku Ketua Panitia Pelatihan Kader pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Konawe menyatakan bangga menjadi Kader Gema Desantara yang memiliki fokus kegiatan di desa-desa. “kami berterimakasih, terutama kepada Ketua Umum DKN Gema Desantara, Bang Jaelani yang memiliki komitmen kuat untuk mendorong pemuda desa untuk menjadi pelaku pembangunan di desanya masing-masing, kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini menjadi salah satu bentuk komitmennya”, ungkap Rangga.
Anjungan Aprita selaku Ketua Panitia Nasional menambahkan bahwa Gema Desantara tidak akan mundur selangkahpun melawan Narkoba. 

“kami akan menggencarkan pembentukan Kader Pemuda Anti Narkoba di semua Provinsi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara yang saat ini sedang dilaksanakan” tegas Anjungan. 

Arifin Majid selaku Asdep Pengembangan Wawasan Pemuda Kemenpora RI menjelaskan bahwa Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh Gema Desantara akan dilaksanakan di 5 Kabupaten/Kota dengan target terbentuk 1.000 Kader Pemuda Anti Narkoba. “1000 Kader yang dibentuk oleh Gema Desantara di Provinsi Sulawesi Tenggara, diharapkan setiap Kader dapat merekrut 25 orang pemuda di desanya masing-masing untuk menjadi Kader Pemuda Anti Narkoba, sehingga Kader Pemuda Anti Narkoba akan berjumlah 25.000 orang di Provinsi Sulawesi Tenggara”, Arifin Majid menjelaskan.

Mengingat Narkoba sudah menjadi ancaman bagi pemuda di desa, saat memberikan pembekalan kepada peserta kegiatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe mewakili Bupati Konawe menyampaikan bahwa untuk mendorong peran aktif pemuda, Pemerintah daerah Kabupaten Konawe memiliki berbagai kegiatan terkait pencegahan Narkoba. 

“Kami berharap setelah menjadi Kader Anti Narkoba, para pemuda ini menjadi ujung tombak pencegahan Anti Narkoba di desanya masing-masing, kami akan terus mendorongnya”, ungkap Ferdinand selaku Sekda Kabupaten Konawe.

Karena itu, Sekda Kabupaten Konawe tersebut menghimbau kepada para peserta pelatihan untuk betul-betul mengikuti kegiatan dengan baik, terutama materi yang dibawakan oleh pihak BNN Provinsi Sulawesi Tenggara. 

“kami berharap peserta mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan oleh narasumber kegiatan, terutama nanti yang disampaikan oleh Narasumber dari BNN, pemuda harus paham apa itu Narkoba dan bagaimana Narkoba bisa merusak jiwa raga kalian. (R/jalosi/er/Asep Saiful Bahri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad