Salah seorang warga yang sakit itu adalah ibu Sinjan (56). Ibu Sinjan dievakuasi pada, Selasa (25/5/2021), menggunakan tandu oleh anggota Satgas Pos Panga. Keadaan ekonomi dan jarak yang cukup jauh membuat ibu Sinjan tidak dapat memeriksakan diri di pukesmas terdekat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau. Rabu (26/5/2021)
Dansatgas mengatakan, kronologis bermula semenjak serah terima Pos Panga, Danpos langsung mendapatkan laporan masyarakat bahwasannya salah satu warga dusun Panga ada yang sakit dan butuh pertolongan kesehatan. Kemudian Danpos Panga Letda Inf Yopy Prasetyo langsung memerintahkan dua orang anggota Kesehatan untuk mendatangi dan memeriksa keadaan warga tersebut.
Setelah diperiksa dan diobati oleh personel kesehatan Pos Panga, diagnosa awal ibu Sinjan menderita infeksi Mulut yang sudah lama, sekitar lima tahunan dan membuat lumpuh serta tidak bisa jalan yang tidak cepat ditangani sehingga harus memerlukan rujukan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Mengetahui hal itu, anggota saya langsung memberikan tindakan berupa pemeriksaan dan melakukan pengobatan kepada ibu Sinjan. Setelah itu, anggota saya langsung melakukan evakuasi ke Puskesmas Entikong pada Hari Selasa, 25 Mei 2021,” ujar Dansatgas.
Akses jalan yang sulit, tambah Dansatgas, membuat proses evakuasi sedikit memerlukan waktu. Hal itu karena mulai dari rumah ibu Sinjan harus dievakuasi mengunakan tandu darurat untuk dibawa pinggir jalan besar yang berjarak sejauh kurang lebih 3 Kilometer dengan berjalan kaki.
Sesampainya dipinggir jalan besar, ungkap Dansatgas, ibu Sinjan di evakuasi menggunakan mobil ambulance milik Satgas Pamtas menuju Puskesmas Entikong dengan di dampingi personel kesehatan dari Pos Kotis dan beberapa keluarganya.
Atas inisiatif tersebut, ungkap Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P, selaku Komandan Satgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS Sektor Barat, dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan prajuritnya di Pos Panga. Dimana ketika melaksanakan kegiatan komsos diwilayahnya mendapat informasi warga dalam kondisi sakit dan mampu menanganinya secara cepat.
Hal ini adalah sebagai bentuk wujud dari pelaksanaan 8 wajib TNI secara nyata di masyarakat yaitu: Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingny.
Dansatgas mengatakan, agar seluruh anggotanya dapat melanjutkan serta maksimalkan apa yang bisa dilakukan kepada masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan dengan cepat ini dapat berdampak positif bagi seluruh masyarakat di sekitar lingkungan Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns.
(R/barat/Pen Satgas 643/Wns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar