HUT IBI ke 70: Dinkes Mesuji Lampung Gelar Rapid dan Baksos Massal - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 25 Juni 2021

HUT IBI ke 70: Dinkes Mesuji Lampung Gelar Rapid dan Baksos Massal

 

Mesuji, jalosi.net - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke 70 sekaligus peringatan Harganas Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, selenggarakan rapid massal dan baksos pemeriksaan Gula darah serta Kolesterol serentak di 13 Puskesmas, pada 24 Juni 2021.

Bekerja sama dengan Dinas KB dan IBI Pengcab Mesuji dalam rangka HUT IBI ke-70 dan Harganas (hari keluarga nasional) dinas kesehatan perintahkan 13 puskesmas untuk melakukan testing (pemeriksaan covid 19) terhadap akseptor atau peserta KB yang akan mendapatkan pelayanan KB, sekaligus layanan bakti sosial seperti pemeriksaan gula darah.

Dalam penyelenggaraan bakti sosial turut hadir, Bupati Mesuji, Saply Th dan Ibu Bupati di Puskesmas Wirabangun  dan Puskesmas Hadimulyo. Di Puskesmas Wirabangun ,  Bupati ikut ambil bagian dalam layanan pemeriksaan Gula darah dan kolesterol. 

Saat Penyelenggaraannya didapatkan hasil dari beberapa Puskesmas, Puskesmas Tri karya Mulya dari 42 akseptor yang melakukan testing covid 19 (0) yang reaktif, puskesmas Hadi mulyo dari 39 yang melakukan testing covid 19 (0) reaktif,  puskesmas bukoposo dari 52 yang melakukan testing covid 19 (0) reaktif berbeda dengan puskesmas margojadi dari 78 akseptor KB yang dilakukan testing ditemukan 3 pasien reaktif antigen. Sama halnya dengan puskesmas Brabasan dari 56 akseptor yang di lakukan screening KB terdapat 6 pasien reaktif anti bodi.  Tanjung mas makmur 35 akseptor ( 0) reaktif, wirabangun dari 33 akseptor (0) reaktif begitu halnya denganAdi luhur 11 akseptor (0) reaktif. (Laporan harian puskesmas)

Yanuar Fitrian, Kepala Dinas Kesehatan juga menegaskan, "Puskesmas harus aktif dalam melakukan testing dan tracking untuk tingkatkan temuan kasus covid 19 karena semakin banyak ditemukan akan dapat membantu pemerintah kabupaten dalam memutus mata rantai penularan covid 19, "tegas Yanuar.

Senada juga disampaikan oleh Yuziyatika, Kepala Puskesmas Brabasan, menjelaskan, "Untuk akseptor KB dengan hasil antibodi reaktif di tunda pemasangan alat kontrasepsinya dan dilakukan konseling oleh dokter untuk isolasi mandiri dan diberikan vitamin, "singkatnya. (R/ist/Dyah, SM/dinkesmsj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad