fhoto/ilutrasi.ist
jalosi.net - Bermain game online
memang sudah bukan sesuatu yang aneh di era digital saat ini yang hampir di
dominasi oleh gadget dan perangkat lainnya. Bahkan hanya dari ponsel saja, saat
ini kita sudah bisa mengakses game online yang sebelumnya hanya bisa kita
mainkan di perangkat Komputer PC atau
Laptop.
Bermain game online
bukan saja menjadi alat untuk melepas penat, namun kini sudah bisa menjadi
penghasilan tambahan yang menghasilkan. Misalnya saja game bergenre MOBA yang
saat ini tengah digandrungi oleh para smartphone
user baik IOS dan Andriod, yaitu Mobile Legends, AOV, Mobile Arena, Vainglory menawarkan sensasi tantangan
dengan reward hingga jutaan bahkan milyaran. Cukup fantastiskan selain kita
mampu untuk melepas penat, kita pun mampu untuk mendapat penghasilan tambahan.
Namun meski begitu,
ada beberapa fakta menarik yang mimin rangkum mengenai pandangan orang sekitar
terhadap gamers, berikut mimin jabarkan :
Menjauhkan yang dekat,
mendekatkan yang jauh
Hal pertama ini
mungkin hal yang paling menonjol ketika para gamers berada di kerumunan orang-orang
terdekatnya. Ya, mereka akan asik bermain game yang sudah menjadi dunianya
ketimbang berbicara dan bercengkrama bersama rekan yang ada di sekitarnya.
Di cap sebagai Autis?
Autis pada umumnya
merupakan kelainan pada perkembangan sistem syaraf yang membuat seseorang sulit untuk berinteraksi dengan
orang, tapi beberapa orang yang merasa sebal dengan orang yang selalu bermain
game ini pun sering di cap sebagai anak autis karena merka memiliki dunianya
sendiri.
Waktu produktif akan
terbuang sia-sia
Sebagai seorang
gamers, tentunya kita akan terus bermain dan bermain hingga mencapai klimaks
pada permain tersebut hingga kita lupa waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih
produktif ketimbang bermain game.
Kudet, alias kurang update !
Dunia selalu berputar,
dan zaman selalu berubah dari detik ke detik namun bagi seorang gamers
kehilangan waktu sedetik saja rasanya akan tertinggal dari rekan sejawat yang
terus bermain untuk mencapai titik puncak pada game tersebut. Sehingga untuk
update atau mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia rasanya akan sangat
cuek terkecuali terhadap game yang ia mainkan.
Lo bakal cepet mati? Wew !
Salah satu dampak
paling mengerika dari bermain game yaitu kematian. Sudah banyak kasus kematian
akibat bermain game, hal tersebut lantaran kurang pedulinya dia terhadap diri
sendiri maupun lingkungan disekitarnya sehingga akan berdampak pada kematian.
Dilansir dari detik.com (05/03/2015),
seorang remaja china berusia 24 tahun meninggal dunia akibat bermain game
nonstop selama 19 jam tanpa istirahat. Cukup cepat kan untuk sebuah kematian
bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar