Kematian Mengancam Gamers - Jalosi.net | Jalur Otoritas Informasi

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 09 Maret 2018

Kematian Mengancam Gamers

fhoto/ilutrasi.ist
 

jalosi.net - Bermain game online memang sudah bukan sesuatu yang aneh di era digital saat ini yang hampir di dominasi oleh gadget dan perangkat lainnya. Bahkan hanya dari ponsel saja, saat ini kita sudah bisa mengakses game online yang sebelumnya hanya bisa kita mainkan di perangkat Komputer PC atau Laptop.

Bermain game online bukan saja menjadi alat untuk melepas penat, namun kini sudah bisa menjadi penghasilan tambahan yang menghasilkan. Misalnya saja game bergenre MOBA yang saat ini tengah digandrungi oleh para smartphone user baik IOS dan Andriod, yaitu Mobile Legends, AOV, Mobile Arena, Vainglory menawarkan sensasi tantangan dengan reward hingga jutaan bahkan milyaran. Cukup fantastiskan selain kita mampu untuk melepas penat, kita pun mampu untuk mendapat penghasilan tambahan.

Namun meski begitu, ada beberapa fakta menarik yang mimin rangkum mengenai pandangan orang sekitar terhadap gamers, berikut mimin jabarkan :

Menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh

Hal pertama ini mungkin hal yang paling menonjol ketika para gamers berada di kerumunan orang-orang terdekatnya. Ya, mereka akan asik bermain game yang sudah menjadi dunianya ketimbang berbicara dan bercengkrama bersama rekan yang ada di sekitarnya.

Di cap sebagai Autis?

Autis pada umumnya merupakan kelainan pada perkembangan sistem syaraf yang membuat seseorang sulit untuk berinteraksi dengan orang, tapi beberapa orang yang merasa sebal dengan orang yang selalu bermain game ini pun sering di cap sebagai anak autis karena merka memiliki dunianya sendiri.

Waktu produktif akan terbuang sia-sia

Sebagai seorang gamers, tentunya kita akan terus bermain dan bermain hingga mencapai klimaks pada permain tersebut hingga kita lupa waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih produktif ketimbang bermain game.

Kudet, alias kurang update !

Dunia selalu berputar, dan zaman selalu berubah dari detik ke detik namun bagi seorang gamers kehilangan waktu sedetik saja rasanya akan tertinggal dari rekan sejawat yang terus bermain untuk mencapai titik puncak pada game tersebut. Sehingga untuk update atau mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia rasanya akan sangat cuek terkecuali terhadap game yang ia mainkan.

Lo bakal cepet mati? Wew !

Salah satu dampak paling mengerika dari bermain game yaitu kematian. Sudah banyak kasus kematian akibat bermain game, hal tersebut lantaran kurang pedulinya dia terhadap diri sendiri maupun lingkungan disekitarnya sehingga akan berdampak pada kematian. Dilansir dari detik.com (05/03/2015), seorang remaja china berusia 24 tahun meninggal dunia akibat bermain game nonstop selama 19 jam tanpa istirahat. Cukup cepat kan untuk sebuah kematian bukan?

Akhir kata, Janet (janet/jalosi.net ya guys) cuman ingin ingatkan untuk kalian para gamers agar lebih peduli danrespect terhadap orang - orang di sekitar kalian. Bermain game boleh saja, tapi ingat ada orang - orang yang selalu merindukan kalian untuk sekedar mengobrol dan bercengkrama. Be Smart Gamers ya. (Ridho/jalosi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad