Bandar Lampung, jalosi.net - Aktivis Budiman Sudjatmiko kunjungi sekretariat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung, di Jalan Gatot Subroto, nomor 15, Pahoman, Bandar Lampung, Kamis (23/12/2021).
Budiman Sudjatmiko menawarkan SMSI untuk bisa bekerjasama dengan Bukit Algoritma yang sedang digagasnya.
Menurut Budiman, perkembangan ke depan, media massa digital dalam bentuk tulisan akan mulai tergantikan oleh konsep media audio visual bahkan berbasis imajinasi.
Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, bahwa visi bisnis di era transformasi digital kedepan ialah era revolusi digital dan bio fisik.
“Bukit Algoritma sudah menyiapkan untuk merespon era transformasi digital dan transformasi bio fisik itu. Di sana akan menjadi sebuah tempat mengembangkan seluruh imajinasi, inovasi dan kreativitas terutama anak-anak muda, scientist dan technolog, dan pebisnis, khususnya pebisnis scientist,” kata Budiman.
Kata dia, dasar pemikiran bukit alogaritma sebuah sistem yang dibuat untuk menampung SDM untuk melakukan teknologi inovasi, kemudian mempersatukan masyarakat Indonesia yang dimulai dari desa, ekonomi desa baik sebagai konsumen dan produsen terlebih anggaran desa tiap tahun dianggarkan Rp1 miliar lebih.
"Untuk apa anggaran itu, jangan hanya untuk infrastruktur saja. Harus dikejar aklerasi, kita akan ajarkan metode dan tema dengan teknologi yang baru, itu ada di bukit algoritma. Kita bisa berkolaborasi dengan siapapun, seperti pendidikan, pers SMSI ini. Generasi baru untuk mengembangkan tenaga baru. Kita ingin generasi yang serius apa yang ia cintai bukan yang disodorin," paparnya.
Ia menuturkan, cara berpendidikan, berkebudayaan berubah terus, begitu pun ilmu, tekhnologi itu cepat, media sekalipun, anak muda harus berubah, bukit alogaritma mengembangkan berfikir orang berimajinasi.
"Berinovasi agar ikuti perkembangan dan harus melompat," imbuhnya.
Ketua Gerakan Inovator 4.0 Indonesia ini menjelaskan, ada banyak perubahan dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Dari perubahan itu, harus tahu cara bagaimana meresponnya.
Menurutnya, ada 3 jenis teknologi yang akan memacu perubahan besar-besaran dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, transportasi, komunikasi, hunian, pertambangan, dan manufaktur.
Pertama ialah era transformasi digital. Disana ada 2 jenis rekayasa, yaitu rekayasa informasi dan persepsi, Kedua ialah era Internet of Things (IoT). Dan ketiga ialah era Internet of Everything.
“Di era IoT, jam tanganmu ialah doktermu. Di era IoT, khususnya brand computer interface, kaca matamu adalah universitasmu. Dan di era Internet of Everything, tubuhmu ialah rumah sakitmu. Era transformasi revolusi 4.0 akan mengubah segala fungsi yang sebelumnya tak terpikirkan oleh kita," kata Budiman Sudjatmiko.
Perkembangan teknologi di tahun 2025 diprediksi bisa menghilangkan sebanyak 83 jenis pekerjaan, baik pekerjaan fisik, rutin, dan berbahaya.
Kedatangan Budiman Sudjatmiko di sekretariat SMSI Lampung usai bedah buku dan diskusi di Fakultas Hukum Unila, 'Membincang Prototype Masa Depan Kader NU Abadi Kedua sekaligus diskusi bersama Mantan Menteri Tenang Kerja, Hanif Dhakiri, Kader NU, Maria Ulfa dan lainnya, yang digagas Lakpesdam PBNU Untuk Muktamar Ke-34 Kerjasama dengan Lakpesdam PWNU Lampung Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia. (R/ist/smsilampung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar